BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Layout
merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan desain komunikasi visual.
Tampilan artikel dapat dipercantik salah satunya dengan layout. Pada dasarnya
layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu
bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya.
Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan
bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya.
Desain dan
layout yang kita lihat di masa kini sebenarnya adalah hasil perjalanan dari
proses eksplorasi kreatif manusia yang tiada henti di masa lalu. Menyelami
proses itu akan memperkaya wawasan seorang desainer sekaligus membuatnya lebih
bijaksana dalam berkarya. Sejarah layout dimulai dari zaman batu dan terus
berkembang hingga tiba di zaman internet kini
Portable Document Format, merupakan format file yang dibuat oleh Adobe System pada 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, citra, dan grafik vektir 2D. Portable Document Format (PDF) adalah standar terbuka untuk pertukaran dokumen. Format file ini diciptakan oleh Adobe Systems pada tahun 1993 digunakan untuk mewakili dokumen secara independen dari aplikasi perangkat lunak, perangkat keras, dan sistem operasi .
Selain
itu, ada format bersaing seperti DjVu (masih berkembang), Utusan, Ground Kertas
Digital umum, Farallon Replica dan bahkan Adobe sendiri PostScript format
(ps.); Pada tahun-tahun awal, PDF sangat populer terutama di alur kerja desktop
publishing adobe segera mulai mendistribusikan nya Acrobat Reader (sekarang
Adobe Reader) program tanpa biaya, dan terus mendukung PDF asli, yang akhirnya
menjadi standar de facto untuk dokumen cetak di web (dokumen web standar)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah layout
dari zaman batu hingga internet
2. Apa saja fungsi icon tab
page layout
3. Bagaimana desain layout
majalah
4. Apa saja aturan dasar
layout
5. Bagaiman penggunaan pdf
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Layout Dari Zaman Batu Hingga Zaman
Internet
Jurnalistik atau biasa disebut media
adalah kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita
kepada khalayak melalui saluran cara tertentu. Penyampaian berita, khususnya di
media cetak dan online, sangat membutuhkan tampilan desain yang menarik supaya
pembaca tidak bosan menikmati isi dari artikel yang disajikan. Ada beberapa
aspek pertimbangan dalam perencanaan desain komunikasi visual atau desain
grafis yang baik dan berhasil, diantaranya aspek teknikal, selain berkaitan dengan
ukuran, pemilihan material dan metode reproduksi atau proses cetak, juga manual
desain.
Layout merupakan salah satu hal yang berkaitan
dengan desain komunikasi visual. Tampilan artikel dapat dipercantik salah
satunya dengan layout. Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak
elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung
konsep/pesan yang dibawanya. Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja
dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan
layout pekerjanya.
Desain dan layout yang kita lihat di masa kini
sebenarnya adalah hasil perjalanan dari proses eksplorasi kreatif manusia yang
tiada henti di masa lalu. Menyelami proses itu akan memperkaya wawasan seorang
desainer sekaligus membuatnya lebih bijaksana dalam berkarya. Sejarah layout
dimulai dari zaman batu dan terus berkembang hingga tiba di zaman internet
kini. Berikut kilas jejak perkembangan layout dari waktu ke waktu:
·
Dimulai
dari 25.000 tahun S.M dimana para pemburu yang hidupnya berpindah-pindah di
zaman Paleolitikum sampai Neolitikum melukisi dinding gua dengan objek-objek
binatang, peristiwa perburuan, dan bentuk-bentuk lain.
·
Kurang
lebih 1.500 tahun S.M bangsa Mesir mulai mengenal sistem tulisan hieroglyph dan
menggunakan papirus sebagai kertasnya. Sementara di Cina, masyarakatnya
mengembangkan tulisan yang menggunakan lebih dari 40.000 karakter.
·
Orang-orang
terpelajar dari Phoenicia (sekitar Syria, Yordania, Israel, Palestina, dan
Lebanon) melakukan inovasi yang luar biasa: menciptakan sistem tulisan yang
tadinya menggunakan lebih dari 500 karakter menjadi hanya 22 karakter saja.
Sistem ini disebut Cuneiform.
·
Bangsa
Yunani lalu mengadopsi sistem Cuneiform sekitar tahun 800-900
S.M. Karakter dalam tulisan Yunani selanjutnya digunakan oleh orang-orang
Romawi dengan beberapa penyesuaian untuk menuliskan literatur mitologi,
filsafat, dan kepercayaan mereka.
·
Pada
pertengahan abad ke-12, setelah 600 tahun invasi, migrasi dan hubungan dagang
dengan Cina, orang-orang Eropa mulai mengenal cara pembuatan kertas yang lebih
murah. Pabrik kertas pertama didirikan di Fabriano, Italia tahun 1276. Lalu di
Troyes, Perancis tahun 1348.
·
Peristiwa
yang paling bersejarah adalah pada tahun 1450, saat seorang penemu berkebangsaan
Jerman bernama Johann Gensfleisch zum Gutenberg mengembangkan suatu sistem
pencetakan: moveable type,yang dapat memproduksi ribuan hasil
cetakan di atas kertas dalam waktu yang singkat.
·
Pada
tahun 1820-an muncul katalog pertama sebagai media penawaran produk.
·
Tahun
1826 Joseph Niepce memperkenalkan fotografi yang pertama sebagai pelengkap
katalog.
·
Art
Nouveau muncul
di Perancis sebagai dampak teknologi pencetakan warna lithography yang
makin berkembang. Tokoh-tokohnya antara lain: Jules Cheret yang dikenal sebagai
pencetus seni poster modern, juga Henri de Toulouse Lautrec dan Alphonse Mucha.
Gaya Art Nouveau mengglobal sekitar tahun 1890-1910.
·
Aliran
Kubisme pada seni rupa mulai bangkit berkat Pablo Picasso sekitar tahun
1907-an.
·
Pembuatan Corporate
Identity pertama dilakukan oleh desainer Jerman Peter Behrens untuk
perusahaan AEG tahun 1907. Behrens juga mengerjakan arsitekturnya, periklanan,
desain produk, dan lain-lain.
·
Bauhaus
didirikan di Weimar, Jerman tahun 1919 oleh Walter Gropius. Menjadi tonggak
sejarah dan mempengaruhi desain abad 20, baik itu desain grafis, produk,
furniture, dan arsitektur.
·
Desain
majalah mulai marak di tahun 1960-an. Majalah Harper Bazaar terkenal
mewakili sisi gemerlap masa itu. Desainer Herb Lubalin dikenal lewat karya-karyanya
saat menjadi art director majalah Avant Garde danEros.
·
Tahun
1970-an dan 1980-an: Bangkitnya budaya corporate branding dan
maraknya dunia periklanan menjadikan kebutuhan akan layout dan pencetakan
materi-materi publikasi makin tidak terbatas.
·
Tahun
1990-an perkembangan media digital sangat pesat.
·
Teknologi
internet dilanjutkan dengan teknologi mobile. Tahun 2000-an
diwarnai dengan maraknya SMS, MMS, ringtone, java game, mobile game,
mobile banking, dan segala macam pertukaran informasi dengan sangat
mudah.
Layout dan desain tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
Harus ada perpaduan yang harmonis supaya didapatkan tampilan yang menarik dalam
hal penyampaian berita atau informasi. Perkembangan layout mungkin akan terus
terjadi. Hal ini berbanding lurus dengan berkembangnya teknologi yang ada. Satu
hal yang pasti, layout dapat dikatakan sebagai ciri khas atau ruh dari media
yang bersangkutan. Layout yang dikerjakan melalui proses dan tahapan yang benar
bukan tidak mungkin akan berdampak positif pada tujuan apapun yang ingin
dicapai desainer melalui karya desain yang dibuatnya.
B.FUNGSI ICON DI TAB PAGE LAYOUT
Secara umum icon perintah yang
terdapat di Tab atau Ribbon Page Layout digunakan untuk pengaturan tataletak
halaman dokumen Word. Group perintah yang terdapat di Ribbon ini yaitu : (1)
Themes, (2) Page Setup, (3) Page Background, (4) paragraph, dan (5) Arrange.
v
Icon
Perintah di Group Themes
1.
Themes:
digunakan untuk memilih tema halaman yang meliputi warna halaman berikut
warna hurufnya.
2.
Colors:
digunakan untuk mengatur warna tema halaman.
3.
Fonts: digunakan untuk mengatur
tema huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen aktif.
4.
Effect:
digunakan untuk mengatur tema efek terhadap objek Shape yang terdapat di
halaman dokumen.
Menu Themes menyediakan sejumlah bentuk tema halaman secara praktis. Dengan
fitur ini user dapat dengan mudah membuat dokumen artistik tanpa harus
profesional di bidang setting layout. Semuanya dilakukan dengan praktis dan
efisien. Bisa dibayangkan bahwa melakukan setting halaman merupakan pekerjaan
yang tidak mudah. Anda perlu mengamati mana judul, mana subjudul, dan mana
paragraf, kemudian harus mengklasifikasikan semuanya dari segi jenis huruf,
ukurannya, bahkan warnanya supaya menjadi sebuah pembukuan yang tampil dengan
sosok artistik. Namun fakta berbicara lain setelah Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke dalam produk
aplikasi perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya mungkin
dilakukan oleh layouter profesional, kini dapat dengan mudah dilakukan oleh
orang yang tidak berlatarbelakang perbukuan. Di bagian ini pula user tinggal
memilih salah satu tema yang diinginkan, maka program berjalan secara otomatis
membantu Anda melakukan setting layout, bagian per bagian, bahkan halaman per
halaman. user hanya perlu berkonsentrasi ke layar monitor dan naskah yang
diketiknya (takut dimakan kucing, he he he).
Sedangkan
menu Colors berfungsi untuk memilih warna tema dengan
urutan warna secara hierarkis. Pun juga, user dapat men-custom sendiri warna tema tertentu melalui menu
ini. Berbeda dengan menu Themes, menu Colors hanya memungkinkan user untuk
memilih jenis warna tema saja. Sementara di menu Themes adalah berisi pilihan
yang mengatur jenis, warna, dan bentuk huruf; bentuk dan warna tabel; dan
warna dasar dapat pula diatur dari menu ini.
Menu Fonts secara
spesifik digunakan untuk memilih tema huruf. User disediakan jatah tema huruf
yang akan diterapkan ke halaman dokumen. Di samping itu, menu ini juga tidak
lupa memberikan peluang bagi user penganut perfeksionisme untuk mengutak-atik
sendiri tema huruf yang diinginkan.
Menu Effects bergerak khusus di bidang pemberian
tema efek terhadap objek geometris di halaman dokumen. Dengan ini user dapat
memilih tema efek dengan nuansa warna yang telah dipilih di menu Colors.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa untuk membuat sebuah booklet yang
aduhai tidak melulu terletak dalam aspek ide yang tertuang dalam tulisan tersebut.
Justru seorang layouter perlu mendandani setiap objek di setiap halaman
dengan efek yang sedap dipandang mata. Namun tampaknya falsafah MS. Word tak
cukup sampai disitu. Susunan dan urutan warna bahkan juga diorientasikan
untuk menjelaskan sebuah hierarkis. Di menu Effects ini user akan menemukan
hal-hal tersebut, namun user juga diberi peluang untuk melakukan kustomisasi
dalam bidang yang satu ini.
|
v
Icon
Perintah di Group Page Setup
Menu-menu
yang terdapat di group Page Setup disediakan untuk melakukan pengaturan
halaman, yakni dalam bidang ukuran kertas, margin halaman, pengaturan kolom
teks, dll. Halaman dokumen dapat diatur sesuai dengan keinginan user,
terutama untuk melakukan sinkronisasi dengan jenis dan ukuran kertas yang
akan digunakan nantinya. Adapun menu perintah yang terdapat di group Page
Setup yaitu : (1) Margins, (2) Orientations, (3) Size, (4)
Columns, (5) Breaks, (6 ) Line Numbers, dan (7) Hypenation.
1.
Margins:
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen.
2.
Orientation:
digunakan untuk mengatur posisi kertas.
3.
Size: digunakan untuk mengatur
ukuran halaman.
4.
Columns:
digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks.
5.
Breaks:
digunakan untuk mengatur kontinuitas halaman maupun kolom teks.
6.
Line Numbers:
digunakan untuk mengatur kontinuitas nomor baris teks.
7.
Hypenation:
digunakan untuk memisahkan suku kata dengan tanda hubung secara otomatis.
Menu Margins digunakan untuk mengatur batas teks
di halaman dokumen. Dengan menu ini user dapat mengatur sendiri ukuran batas
teks sebelah kanan, kiri, atas, dan bagian bawah halaman. Di menu ini user
telah disediakan bentuk margin bentuk standar. Namun user tetap berpeluang
untuk melakukan kustomisasi terhadap file dokumen garapannya.
Sedangkan
menu Orientations digunakan untuk mengatur posisi
kertas sesuai keinginan pengguna. Disini hanya terdapat dua pilihan, yaitu potrait untuk posisi kertas tegak danlandscape untuk posisi kertas datar.
Menu Size digunakan
untuk mengatur ukuran halaman dalam rangka adaptasi dengan kertas yang
nantinya akan dijadikan media cetak. Di menu ini user telah disediakan
beberapa ukuran kertas standar namun ia tetap berkesempatan untuk
mengkustomisasi ukuran sesuai dengan keinginan.
Menu Columns digunakan untuk mengatur jumlah
kolom teks pada dokumen yang tengah digarap. Dengan menu ini user dapat
menjadikannya dua kolom, tiga kolom, dll. Di bagian ini MS. Word juga
memberikan satu peluang bagi user untuk melakukan kustomisasi terhadap kolom
teks dari dokumen yang digarap.
Menu Breaks digunakan untuk memisahkan halaman,
kolom teks, dll. Menu ini sejatinya sudah punya lokasi di ribbon Insert namun
masih juga pesan tempat di ribbon Page Layout ini. Rupanya MS. Word punya
setumpuk alasan mengapa menu ini muncul dua kali di tempat yang berbeda. di
ribbon Insert icon ini berupa perintah langsung untuk memisahkan suatu
halaman. Namun di ribbon Page Layout, icon ini justru berupa menu pilihan. Di
dalamnya terdapat beberapa perintah yang mendukung untuk memisahkan halaman,
memisahkan kolom teks, bahkan untuk mengakhiri seksi tulisan. Selain itu,
juga menyediakan fasilitas untuk men-settnomor
halaman, juga berisi perintah untuk melanjutkan kembali format yang telah di-breaksebelumnya.
Line Numbers digunakan untuk pengaturan seputar
nomor baris dalam dokumen. Sering user dibuat kewalahan saat melakukan
pengelompokan dua penomoran yang berbeda, namun nomornya justru berkelanjutan
dari kelompok sebelumnya. Dengan menu ini user hanya perlu menyeleksi
sekelompok baris penomoran, masuk ke menu ini dan klik perintah Restart Numbering, maka kelompok terseleksi tadi sudah menjadi dua kelompok
penomoran yang berbeda. User juga bisa melanjutkan dari penomoran sebelumnya
meskipun sudah terpaut beberapa paragraf lain.
Sedangkan
menu Hyphenation digunakan untuk memisah suku kata
secara otomatis dengan tanda hubung saat kata kompleks (terdiri lebih dari
dua suku kata) berada di akhir baris. Kolom yang sempit dan format teks rata
kanan-kiri menyebabkan jarak antar kata kurang ideal. Apalagi didominasi kata
kompleks. Hyphenation menangani perkara ini. Ia akan melakukan idealisasi
jarak antar kata dengan cara memisah partikel kata dengan tanda hubung dan
menyisipkan suku kata setelah tanda hubung ke baris berikutnya secara
otomatis, dan menggabungkannya kembali bila area cukup luas, dalam rangka
idealisasi jarak antar kata. Seleksi teks dimaksud atau seluruh teks di
dokumen, lalu manfaatkan perintah Hyphenation ini, dan pilih Automatic. Maka
Hyphenation akan bekerja sesuai dengan job description-nya.
|
v
Icon
Perintah di Group Page Background
Perintah-perintah
di group Page Background digunakan untuk mengatur latar belakang halaman file
dokumen yang sedang digarap. Ada tiga menu perintah: (1) Watemark (2) Page Color, dan (3) Page Borders.
1.
Watermark : digunakan untuk memberikan
efek tanda air di belakang teks.
2.
Page Color : digunakan untuk mengatur
warna latar halaman.
3.
Page Borders : digunakan untuk mengatur
garis tepi halaman.
Watermark atau tanda air sangat berguna sekali, terutama saat suatu
dukumen akan dipublikasikan hanya sebagai contoh dari dokumen aslinya. Agar
bisa dibedakan antara dokumen “kelinci percobaan” tersebut dengan aslinya
maka user dapat membubuhinya tanda air berupa tulisan remang-remang di
belakang teks. Selain itu, menu perintah tersebut juga digunakan untuk
menghilangkan tanda air tersebut. Bahkan, disini user diberi kewenangan untuk
mengkustomisasi tanda air di latarbelakang halaman. Watermark juga berguna
untuk memberikan pesan tertentu di halaman latar.
Page Color digunakan untuk mengatur warna latar halaman dokumen tergarap.
Disini user disuguhi sejumlah pilihan warna opsional sebagai warna latar
dokumen yang tengah diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi peluang untuk
masuk ke opsi lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen garapannya
secara lebih spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen menjadi lebih
berwarna, sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni. Cuma yang perlu
dicatat bahwa user perlu melakukan sinkronisasi antara teks dengan warna latar
yang diinginkan. Bila warna teks yang dipilih berwarna gelap, usahakan agar
memilih warna background yang agak cerah. Demikian juga sebaliknya. Jadi,
antara warna background dengan warna teks harus kontras, namun jangan terlalu
norak.
Sedangkan Page Border digunakan untuk mengatur garis tepi
halaman dokumen. garis tepi dapat berupa garis stamdar maupun dengan
kustomisasi yang spesifik. Ini diperlukan, terutama saat menggarap brosur,
piagam, dll. Saat user mengklik perintah Page Border tersebut maka ia akan
masuk ke dialog box yang berisi pengaturan seputar border halaman.
|
v
Icon
Perintah di Group Paragraph
Menu
perintah di Group Paragraph ini secara umum digunakan untuk pengaturan
seputar paragraf teks. Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group
ini: (1) Indent, dan (2) Spacing.
1. Indent
Indent digunakan untuk mengatur batas teks sebelah kanan dan batas teks
sebelah kiri. Disini user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan Right. User pasti
tahu bahwa Left digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf, dan Right
digunakan untuk mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa
melakukannya di opsi Margins yang beralamat di group page Setup. Namun tak
jarang di tengah garapan suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan atau kiri.
Contoh, kalimat kutipan panjang perlu Indent lebih dalam dibanding paragraf
lainnya. Bila dalam hal ini user mengaturnya di Margins, maka paragraf lain
juga berubah posisinya. Dengan perintah Indent di group Paragraph ini user
dapat mengatur secara spesifik paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda
dengan paragraf standar lainnya bawaan pengaturan margins.
2. Spacing
Menu Spacing digunakan untuk mengatur jarak antar
paragraf, baik dengan paragraf sebelumnya (Before) maupun dengan paragraf
sesudahnya (After). User dapat mengatur jarak paragraf dengan meng-klik panah
ke atas dan panah ke bawah di sebelah kanan kotak Before atau After. Namun
demikian, user dapat memberikan pengaturan lanjutan dari paragraf ini dengan
meng-klik panah di sudut kanan-bawah group Paragraph ini.
|
v
Icon
Perintah di Group Arrange
Secara
umum, perintah-perintah di group ini digunakan untuk mengatur: (a ) posisi
objek di antara teks, (2) posisi objek dengan objek lainnya, (3) mengatur
aliansi objek di halaman dokumen.
1. Position
Position digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman.
Disini user disuguhi opsi yang instan, dimana user hanya perlu menyeleksi
objek, masuk ke menu ini, dan pilih posisi objek yang diinginkan. Dengan ini
user dapat langsung menempatkan objek di tengah halaman, di tepi kanan atau
kiri halaman, dll. Disini user diberi peluang untuk masuk ke pengaturan
spesifik dalam hal ini.
2. Wrap Text
Berbeda
dengan perintah Position, Wrap Text digunakan untuk mengatur posisi
objek dalam kaitannya dengan paragraf teks. Dengan perintah ini user
memungkinkan untuk mengatur posisi teks di depan objek, di belakang objek, di
penjuru objek, di atas-bawah objek, dll. Bila user menyisipkan gambar ilustratif
di paragraf terpilih, maka secara default posisi objek akan sejajar dengan
baris teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun terjadi. Disini antara objek
dan teks seakan-akan gajah dan semut berjalan beriringan dan tentunya si
gambar akan boros tempat dan ruang. Disini user dapat memposisikan teks
berada di segala penjuru objek sehingga terkesan rapi dan estetik. Malahan
dengan perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap Point (dengan edit
Wrap Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti lekuk tubuh yang
aduhai.
3. Bring Forward
Berbeda
dengan Wrap Text, Bring Forward digunakan untuk untuk memposisikan
suatu objek dengan objek lainnya saja. Secara default, objek yang datang
lebih akhir akan beridiri di depan objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana bila
user ingin memindahkan objek ke depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring
Forward membantu perkara ini. Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring
Forward ini.
4. Send Backward
Send Backward bekerja secara kontradiktif dengan Bring Forward. Icon Send
Backward digunakan untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek lainnya.
Disini cara penggunannya pun sama dengan Bring Forward. Seleksi objek
dimaksud, kemudian klik icon perintah Send Backward ini, maka objek terpilih
akan berada di belakang objek lainnya.
5. Selection Pane
User
yang akrab dengan aplikasi grafis bernama lengkap Adobe Photoshop (PS & son, he he he) tentu tidak asing lagi dengan icon perintah
yang satu ini. Meskipun berbeda nama, tapi fungsinya mirip dengan aplikasi
berbasis bitmap tersebut. Bahasa inggrisnya, bila di halaman dokumen terdapat
sejumlah objek yang berjejal, tentu user merasa kewalahan untuk mengaktifkan
serta mengelola objek yang diinginkan. Perintah Selection Pane memang dipermak demi menjawab
kegalauan ini, Aktifkan icon Selection pane, akan muncul panel seleksi di
kanan jendela. Dengan panel ini user hanya perlu meg-klik icon gambar
tertentu di dalam Selection pane, dan setiap icon merujuk terhadap objek
tertentu di halaman dokumen. Sehingga pekerjaan mengolah objek menjadi
semakin mudah dan gampang, segampang user memilih objek di panel History
dalam Adobe Photoshop.
6. Align
Perintah
ini digunakan untuk mengatur posisi objek lepas. perintah ini tidak akan
aktif bila objek terpilih berada di Wraping “In Line With Text”. User dapat
mengatur posisi objek terpilih sehingga berada di tengah halaman, di bagian
tepi, maupun di bagian lainnya sesuai keinginan. Disini juga disuguhi opsi
lanjtan bagi user yang ingin melakukan property lanjutan dari suatu objek
yang dipilihnya.
7. Group
Perintah Group digunakan
untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup. Bila beberapa objek
akan dikelola dengan pengaturan yang sama tentu akan lebih efisien bila user
memanfaatkan fasilitas ini. Sebagai ilustrasi, ada 2 ribu objek yang akan
dikelola seara bersamaan. Bila disini user menggunakan cara konvensional,
mungkin butuh 6 jam untuk memindahkan, memberi warna satu per satu. Dengan
perintah Group, user cukup memilih semua objek dimaksud, meng-klik perintah
group, dan sejanjutnya kelompok objek dapat diaktifkan hanya dengan sekali
klik saja, maka objek dalam satu grup akan aktif semuanya.
8. Rotate
Rotate digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih. Bila
dalam suatu kasus, user ingin membuat gambar simetri lipat dari suatu bangun,
buat suatu bangun datar, tekan Ctrl+D, kemudian
klik perintah Rotate > Flip Horizontal. Sekarang user sudah
membuat simetri lipat dengan segmen yang benar-benar sebangun.
|
C.Desain Layout
Majalah
Elemen dasar
dalam suatu layout majalah yang tidak boleh ditinggalkan adalah:
1.
Headline alias judul utama dalam suatu
publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin berisi pesan utama yang
ditonjolkan.
2.
Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi
berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki
format yang seragam. Akan tetapi, pada layout Wan, mungkin teks yang berisi
info utama ini memiliki lebih dari satu format, kadang memiliki beberapa
tingkat hierarki tergantung detil informasi yang ingin disampaikan.
3.
Penempatan gambar atau foto.
4.
Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah
publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit
meletakkan fokus.
D. ATURAN DALAM PEMBUATAN DESAIN LAYOUT
Aturan
yang dimaksud adalah pemahaman dasar tata letak, jenis, unsur warna, ilustrasi
dan fotografi, serta bagaimana pembaca memandang desain tersebut. Banyak pakar
desain mencoba menanamkan sebuah layout yang sering disebut dengan pola Z. Pola
ini membaca budaya barat sebagai penempatan strategis informasi penting.
Dimulai dari kiri atas mengarah ke kanan dan turun ke kiri lagi. Sangat
standard dan sederhana. Hal itu pun sudah dilakukan oleh masyarakat dalam
pembacaan buku ataupun majalah.
Ada pula beberapa aturan yang sederhana
lainnya. Aturan ini berbicara mengenai dasar-dasar desain seperti:
v Gunakan garis perbatasan jika Anda ingin
membingkai suatu informasi untuk menarik perhatian. Contohnya sepeti kalender,
daftar isi, atau catatan khusus.
v Biarkan tepi kolom teks atau artworks untuk
menciptakan ilusi perbatasan.
v Buatlah perhatian mengarah ke kotak atau
gambar menggunakan garis batas dengan efek bayangan.
v Buatlah perhatian pembaca mengarah ke elemen
penting dengan menggunakan kontras skala, warna dan posisi halaman seperti
artikel Sribu mengenai perbedaan kontras. Pastikan elemen tersebut memiliki
fungsi yang mendukung konten.
v Gunakan huruf besar, tebal, miring atau
grafis apapun yang menciptakan sebuah fokus. Gunakanlah elemen dengan bobot visual,
intensitas, dan warna yang baik untuk menciptakan fokus yang baik.
v Gunakanlah layout grid untuk
membantu Anda mengatur elemen pada halaman. Pastikan bahwa layout grid tersebut
fleksibel yaitu tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Anda dapat membagi
halaman tersebut menjadi empat bagian atau lima bagian untuk mencapai
fleksibelitas yang baik.
v Gunakanlah beberapa kolom untuk mengatur teks
dan visual ke dalam blok informasi yang lebih kecil agar lebih mudah dibaca.
v Bagilah teks menjadi dua atau tiga kolom agar
mencapai hasil yang baik.
v Gunakan satu kolom yang lebih besar untuk
penarikan kutipan atau sejenisnya.
E.
Langkah
Perancangan Layout
Bagaimana langkah kerja
untuk membuat sebuah layout yang
baik ?Buat garis bantu (gridlines)
untuk menentukan kolom halaman.untuk
layout pada media cetak biasanyadigunakan sebuah program editor seperti Page Maker atau Quark XPress.Jikauntuk halaman web Anda menggunakan program HTML editor seperti FrontPage,
gunakan perintah ‘draw table’untuk
membuat garis bantu pada layout dengan
menentukan lebar border = 0untuk
tampilan tabel tanpa gambar garis pada
browser. Garis bantu ini dibuat untuk
menentukan dengan mudahdimana logo
atau gambar disisipkan, juga format teks dan lainnya disusun dalam
satu halaman.Hal yang harus diperhatikan
bahwaformat layout untuk web berbeda
secara teknis dengan format layout media cetak biasa. Anda
harus bisa mengontrol besar kecilnya
tampilan pada browser di layar monitor.Usahakan agar format teks maupun gambar tetap teratur tidak berantakan meskipun tampilan ukuran windowsdiperkecil.Untuk
menentukannya gunakan opsi ‘nowrap’ yang terdapat dalam cell
properties pada Front Page editor.Perhatikan
juga lebar minimal layar monitor yang banyak digunakan audiens, biasanya berukuran 14 inch yang biladibandingkan
dengan ukuran standar sebuah kertas cetak tampilannya akan
nampak lebih kecil.Apa akibatnya jika tampilan layout lebih besar ukurannya daripada browser ?maka selain kurang menarik untuk dilihat, sebagian format halaman akanhilang.
F.
Pengertian PDF
Portable Document Format, merupakan format file yang dibuat oleh Adobe System pada 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, citra, dan grafik vektir 2D. Portable Document Format (PDF) adalah standar terbuka untuk pertukaran dokumen. Format file ini diciptakan oleh Adobe Systems pada tahun 1993 digunakan untuk mewakili dokumen secara independen dari aplikasi perangkat lunak, perangkat keras, dan sistem operasi . Setiap file PDF merangkum deskripsi lengkap dari dokumen tata letak tetap datar, termasuk teks, font, grafis, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menampilkannya.
Pada tahun 1991 Adobe Systems pendiri John Warnock diuraikan sistem yang disebut "Camelot" yang berkembang menjadi Portable Document Format (PDF).Sementara spesifikasi PDF yang tersedia secara gratis setidaknya sejak 2001, PDF awalnya format proprietary dikendalikan oleh Adobe, dan secara resmi dirilis sebagai standar terbuka pada 1 Juli 2008, dan diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi ISO 32000-1:2008. Pada tahun 2008, Adobe diterbitkan Lisensi Paten Publik ISO 32000-1 pemberian hak bebas royalti untuk semua paten yang dimiliki oleh Adobe yang diperlukan untuk membuat, menggunakan, menjual dan mendistribusikan PDF compliant implementasi
Adopsi PDF pada hari-hari awal sejarah format itu lambat Adobe Acrobat, Adobe suite untuk membaca dan membuat file PDF, itu tidak tersedia secara bebas;. Versi awal PDF tidak memiliki dukungan untuk hyperlink eksternal, mengurangi kegunaannya di Internet ; ukuran yang lebih besar dari dokumen PDF dibandingkan dengan teks biasa yang diperlukan kali lebih lama download lewat modem lambat umum pada saat itu; dan rendering file PDF adalah lambat pada mesin kurang kuat hari.
Selain itu, ada format
bersaing seperti DjVu (masih berkembang), Utusan, Ground Kertas Digital umum,
Farallon Replica dan bahkan Adobe sendiri PostScript format (ps.); Pada
tahun-tahun awal, PDF sangat populer terutama di alur kerja desktop publishing.
Adobe segera mulai mendistribusikan nya Acrobat Reader (sekarang Adobe Reader) program tanpa biaya, dan terus mendukung PDF asli, yang akhirnya menjadi standar de facto untuk dokumen cetak di web (dokumen web standar)
Adobe segera mulai mendistribusikan nya Acrobat Reader (sekarang Adobe Reader) program tanpa biaya, dan terus mendukung PDF asli, yang akhirnya menjadi standar de facto untuk dokumen cetak di web (dokumen web standar)
G. kegunaan dari PDF to Word
PDF to Word
merupakan salah satu fungsi PDF converter yang paling banyak dicari. Hal ini
karena memang hampir semua orang yang mengconvert PDF biasanya ingin
mengconvertnya menjadi file Microsoft Word yang bisa mereka edit Software ini
adalah Adept PDF to Word Converter. Adept PDF to Word Converter yang secara
normal dijual seharga $29.95 ini memiliki beberapa keunggulan antara lain: 1.
Bisa anda gunakan untuk mengconvert banyak file PDF menjadi dokumen microsoft
Word sekaligus. 2. Bisa anda gunakan walaupun anda tidak memiliki Microsoft
Word, PDF reader maupun Adobe Acrobat. 3. Anda bisa mengatur ukuran halaman
output dari PDF yang akan anda convert ke microsoft word. 4. Anda tetap bisa
menconvert file PDF walaupun file tersebut terenkripsi dan dilindungi oleh
password. 5. Anda bisa mengconvert salah satu atau semua halaman yang anda inginkan.
6. Anda bisa mengconvert file PDF secara total (teks, gambar, foto, dll)
ataupun memilih untuk mengconvert teks nya saja. Anda bisa menginstall Adept
PDF to Word Converter ini di komputer dengan sistem operasi Windows 98, ME, NT,
2000, XP, 2003, Windows Vista dan Windows 7.
H.
CARA MENGUBAH FILE WORD
MENJADI PDF
1.
Download softwarenya dulu dopdf-7
2.
Setelah download selesai berikutnya tinggal memasang software
yang baru saja di download tadi ke dalam komputer..
Langkah-Langkah Memasang Software:
o
Buka file yang baru saja di download (nama file nya dopdf-7)
o
Selanjutnya pilih bahasa yang di gunakan, karena tidak ada
pilihan bahasa indonesia, di sarankan memilih bahasa inggris, lalu tekan
"OK"
o
Klik "Next" untuk menlanjutkan
o
Lalu selanjutnya syarat dan ketentuan dalam menggunakan do-PDF,
baca syarat dan ketentuannya, lalu jika setuju beri tanda pada "i accept
agreement", setelah itu klik next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya
o
Selanjutnya terdapat pilihan untuk merubah lokasi pemasangan
do-pdf dengan menekan tombol Browse... tapi di sarankan tidak usah merubah
lokasi pemasangan do-pdf,langsung saja klik "Next"
o
klik Next lagi untuk melanjutkan
o
tidak perlu menandai tulisan "set do pdf 7 printer as
deaflut printer" langsung saja klik next untuk menuju proses berikutnya
o
lalu klik Next untuk menuju proses berikutnya
o
klik tombol Install untuk Memulai proses installasi /
pemasangan
o
Tunggu beberapa saat, lalu klik Finish
jika computer telah terpasang Do-pdf, langkah selanjutnya adalah membuat file Pdf nya, cara membuat file Pdf
jika computer telah terpasang Do-pdf, langkah selanjutnya adalah membuat file Pdf nya, cara membuat file Pdf
o
Buka file word / excel yang ingin di ubah menjadi pdf
o
klik office button yang terletak di pojok kiri atas, ----
arahkan krusor ke "Print" --- klik "print"
o
Pilih Printer Do-pdf, Lalu klik OK
o
lalu klik Browse untuk memilih lokasi penyimpanan file
pdf setelah itu klik OK untuk memulai pembuatan file pdf
o
tunggu beberapa saat dan file word sudah diubah menjadi pdf
BAB II
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Layout adalah tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang
dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Adapun fungsi
dari icon tab page layout antara lain :
v
Icon
Perintah di Group Themes
v
Icon
Perintah di Group Page Setup
v
Icon
Perintah di Group Page Background
v
Icon
Perintah di Group Paragraph
v
Icon
Perintah di Group Arrange
Elemen dasar
dalam suatu layout majalah yang tidak boleh ditinggalkan adalah:
- Headline alias judul utama dalam
suatu publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin berisi pesan utama yang
ditonjolkan.
2.
Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi
berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki
format yang seragam. Akan tetapi, pada layout Wan, mungkin teks yang berisi
info utama ini memiliki lebih dari satu format, kadang memiliki beberapa
tingkat hierarki tergantung detil informasi yang ingin disampaikan.
3.
Penempatan gambar atau foto.
4.
Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah
publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan
fokus.
Adapun aturan dasar
pembuatan layout terbagi menjadi
Sembilan.
pengertian pdf adalah format
file yang dibuat oleh Adobe System pada 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen
digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang
meliputi teks, huruf, citra, dan grafik vektir 2D. Portable Document Format (PDF) adalah
standar terbuka untuk pertukaran dokumen. Format file ini diciptakan oleh Adobe
Systems pada tahun 1993 digunakan untuk mewakili dokumen secara independen dari
aplikasi perangkat lunak, perangkat keras, dan sistem operasi . Setiap file PDF
merangkum deskripsi lengkap dari dokumen tata letak tetap datar, termasuk teks,
font, grafis, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menampilkannya.
Adapun kegunaan dari pdf adalah 1. Bisa anda gunakan untuk mengconvert banyak file PDF menjadi dokumen microsoft Word sekaligus. 2. Bisa anda gunakan walaupun anda tidak memiliki Microsoft Word, PDF reader maupun Adobe Acrobat. 3. Anda bisa mengatur ukuran halaman output dari PDF yang akan anda convert ke microsoft word. 4. Anda tetap bisa menconvert file PDF walaupun file tersebut terenkripsi dan dilindungi oleh password. 5. Anda bisa mengconvert salah satu atau semua halaman yang anda inginkan. 6. Anda bisa mengconvert file PDF secara total (teks, gambar, foto, dll) ataupun memilih untuk mengconvert teks nya saja. Anda bisa menginstall Adept PDF to Word Converter ini di komputer dengan sistem operasi Windows 98, ME, NT, 2000, XP, 2003, Windows Vista dan Windows 7.
Adapun kegunaan dari pdf adalah 1. Bisa anda gunakan untuk mengconvert banyak file PDF menjadi dokumen microsoft Word sekaligus. 2. Bisa anda gunakan walaupun anda tidak memiliki Microsoft Word, PDF reader maupun Adobe Acrobat. 3. Anda bisa mengatur ukuran halaman output dari PDF yang akan anda convert ke microsoft word. 4. Anda tetap bisa menconvert file PDF walaupun file tersebut terenkripsi dan dilindungi oleh password. 5. Anda bisa mengconvert salah satu atau semua halaman yang anda inginkan. 6. Anda bisa mengconvert file PDF secara total (teks, gambar, foto, dll) ataupun memilih untuk mengconvert teks nya saja. Anda bisa menginstall Adept PDF to Word Converter ini di komputer dengan sistem operasi Windows 98, ME, NT, 2000, XP, 2003, Windows Vista dan Windows 7.
REFESENSI
·
https://id.scribd.com/doc/17887667/Makalah-Desain-Web